Sabtu, 29 Oktober 2011

My Love part 2 ; AREK ILIK :))

Awalnya, aku belum yakin kamu akan menjadi teman, mungkin saat ini menjadi salah satu teman yang berarti dalam hidup (hoax), tapi kenyataan bilang seperti itu. Siapa sangka seseorang yang aku anggap tidak akan ada sangkut pautnya dengan kehidupanku, itu semua terjawab. Bermula, saat guruku memanggil namanya, katanya sih kamu cute, unyu. Yah aku biasa-biasa ajah. Perlahan-lahan, namamu tidak lagi asing di telingaku, selalu mengalir seperti air. Aku sama sekali tidak berpikir apa-apa. Jauh dan semakin jauh, segala isu hidupmu terdengar olehku. Berita kamu dan kekasihmu yang kemudian putus. Dan tetap. Aku biasa dengan sikapku. Tak ada yang berubah. NOTHING HAS CHANGE. I swear.


Entah apa yang membuatku tertarik untuk mencari tahu tentang kamu lebih lagi. Mungkin pepatah jawa benar “tresno jalaran saka kulina”, but I’m sure. Aku belum mengenalmu, sepenuhnya.  We are just friend. Tapi, setelah awal mula aku tahu siapa namamu, aku semakin penasaran, who are you? Bagaimana lekukan wajahmu yang orang bilang kamu unyu. Semua, all of their opinion make me so interest to know who you are.  Trust me. Oke, memang, begitu banyak kata perlahan yang menjadi rangkaian kataku, memang benar. PERLAHAN, semua dengan perlahan. Akhirnya pun, aku mengenal wajah dan namamu. Mudah bagiku melupakanmu dalam sekejap, karena dahulu kamu belum menjadi siapa-siapa bagiku.

Dan, suatu hari perjumpaanku dengan seorang teman baikku, mengantarkanku untuk jauh lebih mengenalmu. Dia begitu antusias menyampaikan sejuta cerita tentang dirimu, yang ia rahasiakan namanya. Dia bilang, kamu sempat menanyakan tentangku, memujiku (thank you) tapi itu DULU. Oke, aku terima, karena memang buat apa juga? Tidak ada effect pastinya. Sangat kosong pikiranku, begitu pun tentang kamu. Aku benar-benar tak tahu yang di bicarakan temanku itu adalah KAMU.

Selalu perlahan, aku mulai mengorek siapa sih yang selama ini menjadi rahasia antara aku dan temanku. Well, sampai suatu hari, he gave me your initial name. Tambah puyenglah daku, (ingat, sampai saat itu, aku belum mengenalmu benar) aku berusaha mencari info tentang inisial nama itu, SULIIIIIIT. Aku katakan sangat sulit. Coba pikirkan! Aku menanyakan inisial namamu kepada semua teman yang aku kenal, betapa bodohnya diriku. Hahaha.

Sampai disuatu hari, aku masih ingat benar hari itu, kegelisahan inisial nama itu terungkap. Terimakasi untuk sahabatku, dan seketika, aku tidak yakin, kamu? Yang selama ini tak aku anggap benar-benar ada. Hehe.
Okelah, terimakasih untuk teman baikku dan sahabatku :DD

Setelah aku tahu kamu. Responku BIASA, benar-benar biasa. Nothing special. Tapi, waktu begitu cepat, sangat cepat sehingga aku mulai membuka mata hati bahwa kamu sekarang nyata di hidupku. Bukan seperti dulu lagi. Olokan tentangmu masi aku anggap biasa, sampai aku menyebutmu AREK ILIK. Huahaaha, mungkin aku sangat kejam. Just kidding. Itu hanya sebuah nama sebutan untuk merahasiakan your real name. Satu bulan, aku mulai bisa bercakap denganmu walaupun tidak secara langsung. (ini salah satu manfaat teknologi canggih), tapi itu semua membuatku berpikir; okay Sisca, he is your new friend. Hingga semua terasa dekat, mungkin ceritamu dulu sudah tak ku hiraukan lagi. Kita telah menjadi teman. Welcome to my world. Itu yang hatiku katakana untukmu. Semua, berjalan sesuai aturannya. Sampai aku merasakan suatu rasa yang berbeda, merek mulai menganggap yang aneh-aneh dan aku tidak suka, aku pertegas; HE JUST MY NEW FRIEND (kataku dulu), malah aku anggap kamu adek ku, hahaha. Sorry.

Liburan membawa keadaan yang berbeda, kau telah menjadi teman baik, menurutku. And, aku masih menanggapmu idolaku. Yah, kamu LUCU, UNIK, it’s my opinion. Hingga saat ini, keadaan juga telah menyadarkanku, I AM AFRAID TO SAY THAT I BEGIN TO LOVE YOU. 

Well, thanks to Allah for it. But, I really not ready to do that. It’s so hard, to love someone and once day I will lose him. I know all of it has managed by God.
I always say to Allah, give me your best destiny for us.
Amin ..

2 komentar: